Jakarta - Kritikan membanjiri Instagram setelah aplikasi foto ini mengubah kebijakan privasi mereka beberapa hari yang lalu. Dan untuk menenangkan pengguna setianya, Instagram telah mengupdate kembali privacy policy mereka.
Ada beberapa poin yang berbeda dari kebijakan sebelumnya. Kalimat yang menunjukkan bahwa pengiklan bisa mendisplay foto pengguna tanpa kompensasi, telah dihilangkan dari terms of service yang diposting pada hari Kamis waktu setempat.
Di seksi iklan ini, Instagram memilih untuk mengembalikannya ke versi original yang dipublish saat layanan mereka baru lahir pada Oktober 2010.
Namun sekali lagi Systrom menekankan bahwa mereka tidak memiliki tujuan menjual foto yang diposting penggunanya, demikian seperti dikutip dari ABCNews, Jumat (21/12/2012).
"Instagram tidak memiliki tujuan menjual foto Anda, dan kami tidak pernah melakukannya. Kami tidak memiliki foto Anda, Anda yang memilikinya, " tegas Systrom.
Terms of Use dan Privacy Policy yang terbaru ini akan berlaku mulai 19 Januari mendatang. Sebelum diupdate, banyak user yang mengancam akan hengkang dari layanan ini, bahkan majalah bergengsi National Geographic turut menunda postingan foto di blognya.
"Alih-alih meminta izin Anda untuk mengenalkan produk iklan yang belum kami kembangkan, kami akan melengkapi rencana kami dulu lantas kembali pada user dan menjelaskan bagaimana kami menginginkan bisnis iklan ini bekerja," tukas Systrom.
Salah satu analis di Moor Insights & Strategy, Patrick Moorhead berpendapat, "Instagram, seperti semua properti mobile, butuh meraih revenue dan mereka akan beralih ke iklan. Hal ini akan memalingkan sejumlah user pada awalnya, namun seperti Facebook dan Twitter, user akan terbiasa dan tidak akan hengkang secara massal".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar