Jakarta - Menjelang kedatangan BlackBerry 10, Research
In Motion (RIM) malah diterpa badai. Tak hanya penjualannya yang turun
47% di kuartal ketiga tahun ini, RIM pun harus kehilangan para pelanggan
setianya. RIM seperti dilansir New York Times dan dikutip SEBEKOM, Jumat (21/12/2012) mengumumkan, perusahaannya kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya dalam kuartal terakhir ini. Jumlah pengguna BlackBerry secara global saat ini tercatat menurun menjadi 79 juta. Padahal tiga bulan sebelumnya ada 80 juta pelanggan BlackBerry.
Saham RIM awalnya sempat melonjak lebih dari 8 persen pada perdagangan after-hour, Kamis (20/12/2012) selama pemberitaan tersebut. Namun kemudian, turun USD 1,48 atau atau 10,4 persen menjadi USD 12,65.
Ini terjadi setelah RIM melalui conference call mengatakan, mereka tidak akan menghasilkan pendapatan sebanyak dari operator telekomunikasi setelah merilis platform BlackBerry baru 10.
Dengan mengubah caranya membebankan biaya layanan, RIM menempatkan sumber penghasilan yang penting dalam risiko. CEO RIM Thorsten Heins mengatakan, hanya pelanggan yang ingin meningkatkan keamanan akan membayar biaya di bawah sistem yang baru.
"Pelanggan lain yang tidak memanfaatkan layanan semacam itu menghasilkan pendapatan layanan lebih sedikit. Campuran dalam tingkat pendapatan biaya layanan akan berubah dan akan berada di bawah tekanan selama tahun depan, dalam masa transisi ini," ujarnya.
Juni silam, saham produsen BlackBerry sempat jatuh hingga di bawah USD 10 per lembar. Ini dicatat sebagai posisi terendahnya dalam delapan tahun terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar